Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
HP, WA, Line : +6289615647145

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Senin, 30 Agustus 2010

Lubang Dunia

Sekarang Kita lihat beberapa Lubang yang lebih mengerikan.


1. The Door to Hell (Uzbekistan)
Pintu Neraka
. Sebuah judul serem untuk daerah yang selalu terbakar seperti neraka. Sebuah lubang yang terbakar terus menerus selama 35 tahun ini terjadi di Asia Tengah.

Namun fenomena alam ini dikait-kaitkan dengan asumsi para manusia akan ngerinya neraka yang selama ini ada di benak kita melalui ajaran agama kita masing masing. Apakah benar demikian, hanya Tuhan yang tahu.

Sebenarnya fenomena pintu neraka di Uzbekhistan ini terjadi pada tahun 1975 yang lalu. Pada awalnya para peneliti mengira di kawasan terjadinya lubang neraka ini terdapat sumber daya alam yang sangat melimpah. Namun setelah digali, ada lubang yang mengeluarkan gas yang beracun. Karena gas beracun ini membahayakan manusia,maka ada inisiatif untuk membakar lubang tersebut.


Namun semenjak hari pertama kali lubang tersebut dibakar hingga saat ini detik ini juga, api yang ditimbulkan dari lubang tersebut belumlah padam. Dari lubang kecil hingga sebesar 2 kali lapangan bola tersebut dapat diarasakan begitu panasnya bara api yang dihasilkan. Hingga banyak yang menyebutkan bahwa lubang ini merupakan "Pintu Neraka".

Penjelasan inipun saya dapat barusan dari Insert Investigasi di TV. Dijelaskan detailnya seperti itu, bagaimana menurut anda. Kalo menurutku, hampir sama seperti kejadian di lumpur lapindo. Semuanya karena human error alias kesalahan kita sendiri para manusia. Coba saja kalo kita tidak serakah, ingin mendapatkan sumber daya alam yang melimpah. Mak hal ini tak akan terwujud, namun nasi telah menjadi bubur.

Lihat saja Video Pintu Neraka dari youtube berikut ini.





2. Glory Hole – Monticello Dam, California

Lubang Ini menyedot air dan mengeluarkan air lewat bendungan.

neraka
neraka
neraka
neraka


3.Great Blue Hole, Belize

Fenomena geografis yang luar biasa ini dikenal sebagai “blue hole” terletak 60 mil di bagian daratan Belize. Terdapat banyak “blue hole” di seluruh dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini.
neraka
Pada permukaan diameter lubang adalah 0,25 mil, dengan kedalaman mencapai 145 meter. Dengan jelas bisa diamati dengan menyelam.
neraka




4. Sinkhole in Guatemala

Sinkhole disebabkan ketika air, biasanya air hujan atau air selokan, di pompa dari bumi pada skala besar, sehingga menyebabkan perubahan tekanan dari bawah, ketidakstabilan alam dan menyebabkan permukaan tanah “collaps” atau runtuh ke dalam bumi.



neraka


Dan masih banyak lagi lubang-lubang menganga dibumi ini akibat ulanh tangan manusia, seperti lubang-lubang akibat pertambangan, yang akan saya posting di entri selanjutntya.

Kamis, 19 Agustus 2010

Cerita

Pengen Cerita neh
Dengerin ya
Tolong di bantu ya

Hari neh Gw bersyukur dah Nilai IP Gw membaik, ya kagak kayak dulu ancur kayak kapal pecah (blebek blebek blebek). Ya lumayan lah di atas 3 dan tak ada yg ngulang dan bebabn SKS pull 24, tp muzti ngmbil lg yg dulu semester pertama yg ngulang ya.

Gpp dah, biar dah ambil hikmahnya aja. skalian namba2 Channel gitu. mOga banyak temen Amiiin..... .



cerita ini ditulis karna bingung mo nulis apa
hehe ambil hikmahnya aja

Selasa, 10 Agustus 2010

Bekasi, antara Persikasi (Kabupaten) dan Persipasi (Kota)

Persikasi dan Persipasi adalah sama-sama dua tim olah raga pada cabang olah raga sepak bola dari dua wilayah yang berbeda di Bekasi. Perbedaannya terletak pada, Persikasi merupakan kesebelasan kebanggaan warga Kabupaten Bekasi sedangkan Persipasi adalah kesebelasan kebanggaan warga Kota Bekasi, termasuk saya salah satunya.

Era tahun 80-an sampai dengan satu setengah dasawarsa kemudian, nama Bekasi cukup disegani di kancah persepakbolaan nasional. Sejumlah prestasi di level junior seperti Piala Yapopi dan Piala Suratin, berhasil ditorehkan oleh anak-anak Bekasi. Pada zamannya, Bekasi pernah melahirkan pemain-pemain timnas macam Warta Kusuma (libero), Maman Suryaman (gelandang), Nuralim (libero). Kala itu nama-nama beken tersebut lahir dari tim Persikasi (Kabupaten) Bekasi, meskipun jika dilihat dari domisilinya ketika itu, nama-nama tersebut sebenarnya saat ini berdomisili di bagian dari wilayah Kota Bekasi, tepatnya di Kotif Bekasi. Dulu, memang empat kecamatan di wilayah Kota Bekasi saat ini (Kotif Bekasi saat itu) yaitu Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara dan Bekasi Barat masuk ke dalam wilayah Kota Administratif (Kotif) Bekasi.

Kala itu, saya, seorang bocah yang belum genap 12 tahun, termasuk salah satu diantara pendukung setia Persikasi Bekasi setiap tampil di Stadion Bekasi. Torehan prestasi tim Persikasi saat itu diakui di level nasional. Dari zamannya, muncul pula nama-nama beken seperti Makmun Adnan (playmaker), Sudungan (sayap kiri), Edi Tarto (gelandang), Marsin Tambayong (kiper), Dudung Abdullah (gelandang), Atmadi Latif (striker). Generasi berikutnya muncul pula nama-nama seperti Nuralim “Jabrik” (libero), M Ramdan Sutriyan (bek kiri), Tata Saptaji (kiper), Iskandar (playmaker), Recky Selfishberger (striker). Dan terakhir muncul pula nama-nama seperti Firmansyah (libero), Mardiansyah (striker) dan Nurafik (bek tengah).

Lahirnya talenta-talenta muda Bekasi menghiasi wajah persepakbolaan nasional, berkat adanya kompetisi reguler divisi berjenjang di Persikasi. Sehingga nama-nama klub seperti Bekasi Putra, Irpas FC, Iretoe, dan klub-klub lainnya, saban minggu bertanding di lapangan alun-alun, lapangan multiguna, lapangan Patal Bekasi, maupun lapangan-lapangan lainnya.

Setelah pecah kongsi pemerintahan, tepatnya pada tahun 1997, dimana Kota Bekasi lahir dari rahim Kabupaten Bekasi, maka secara otomatis bakat-bakat pesepak bola handal di Kota Bekasi bernaung dibawah bendera Persipasi. Namun, seiring pecah kongsi tersebut, ironisnya prestasi kedua tim tersebut mengalami pasang surut.

Namun kini, di tahun 2010, setelah melalui serangkaian perjalanan panjang, kedua kesebelasan Bekasi itu berlaga di dua kompetisi yang berbeda. Sang kakak, Persikasi, berlaga di Divisi II Kompetisi Liga Indonesia, sedangkan sang adik, Persipasi, berlaga di Divisi Utama Kompetisi Liga Indonesia (Liga Joss). Hasilnya? Menutup musim Kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2009/2010, Persikasi Kabupaten Bekasi mencatat prestasi yang membanggakan dengan tampil sebagai Juara Divisi II setelah memastikan kemenangan 3-0 melawan Persewangi Banyuwangi dalam pertandingan yang digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan (19/1).

Lalu, bagaimana dengan nasib adiknya, Persipasi Kota Bekasi? Dalam kompetisi Liga Joss 2009/2010, Persipasi saat ini bertenggger di peringkat ke 4 klasemen sementara Grup I Divisi Utama, dengan nilai 18 hasil dari 10 kali main, 6 kali menang dan 4 kali kalah. Hasil yang terbilang cukup memuaskan ini, memancing penonton berduyun-duyun datang ke Stadion Patriot untuk memberikan dukungan. Tercatat beberapa kelompok suporter aktif mendukung Persipasi setiap laga kandang seperti Soebex Mania, Patman dan Laskar Patriot.

Satu hal yang membanggakan, prestasi yang diukir pemain-pemain Persipasi adalah mengembalikan kejayaan dan menghadirkan kembali gemuruh penonton fanatik Stadion Patriot Bekasi yang ketika itu pernah saban minggu bergemuruh saat dihuni salah satu klub galatama Kramayudha Tiga Berlian

Jumat, 06 Agustus 2010

Jalur Angkutan Kota Bekasi (KOASI)


KOASI atau Koperasi Angkutan Bekasi adalah sebuah kendaraan angkutan umum perkotaan dengan bentuk mirip Suzuki Carry atau Mitsubishi T-120 SS. KOASI merupakan kendaraan angkutan utama yang ada dan melayani seluruh wilayah Bekasi. Karena distribusinya yang merata disetiap pelosok wilayah Bekasi, KOASI menjadi pilihan utama bagi para pengguna jasa angkutan umum.

KOASI di Bekasi terdiri dari beberapa tipe, antara lain tipe Elf (setengah bis), tipe Carry dan tipe Kijang. Tipe Elf digunakan untuk jalur jauh atau melintasi tol (misalnya K-45 dan K-50 Bekasi-Cikarang melewati Tol Jakarta Cikampek atau K-01 Perumnas 3 Bekasi-Pulo Gadung). Tipe Kijang melayani ruas Pondok Gede/Pekayon-Terminal Bekasi dan sebagian melayani ruas Perumnas 3 Bekasi-Pulo Gadung. Tipe Carry melayani sebagian besar trayek dengan bentuk seperti pada ilustrasi gambar. Bagi orang non Bekasi, salah satu hal yang memusingkan dari keberadaan KOASI adalah jumlahnya yang sangat banyak. Sampai dengan saat ini tercatat lebih dari 60 jenis KOASI. 1 Jenis KOASI ini melayani 1 trayek dan diberi kode K-XX, misalnya K-01 yang melayani Perumnas 3 Bekasi-Pulo Gadung). Setiap jenis KOASI terbagi lagi kedalam sub trayek yang ditandai dengan huruf abjad A-Z.

Banyaknya jenis dan trayek KOASI ini tidak hanya memusingkan warga non Bekasi. Warga asli Bekasi sekalipun banyak yang tidak hapal trayek dan rute yang dilewati oleh satu KOASI tertentu.

Yang menjadi masalah, ada beberapa jenis KOASI yang melintasi rute yang sama dan ada juga KOASI yang memiliki sistem kode yang tidak standar. Sebagai contoh, KOASI K-16 terdiri dari berbagai varian mulai dari K-16 (biasa disebut K-16 polos) jurusan Tambun-Tambelang, K-16A jurusan Terminal Bekasi-Perumahan Papan Mas Tambun, K-16B jurusan Terminal Bekasi-Perumahan Taman Vila Bekasi Indah Tambun dan K-16C jurusan Terminal Bekasi-Perumahan Griya Asri Tambun). Sistem kode ini tidak berlaku untuk KOASI K-04. KOASI K-04 hanya memiliki 2 trayek, yaitu K-04 jurusan Terminal Bekasi-Perumnas I Bekasi dan K-04B jurusan Terminal Bekasi-Pasar Proyek & Ganda Agung.

Untuk membantu rekan-rekan yang membutuhkan informasi trayek angkuta kota di Bekasi, berikut saya tuliskan daftar jurusan KOASI yang ada. Catatan ini belum lengkap dan akan saya lengkapi secara bertahap.

Trayek Koperasi Angkutan Bekasi (KOASI) :

  1. K-01, Perumnas III Bekasi-Pulo Gadung. Rute : Perumnas 3 Bekasi-Bulak Kapal-Terminal Bekasi-Stasiun KA-Kranji-Cakung-Pulo Gadung
  2. K-02, Pekayon-Pondok Gede - Terminal Bekasi. Rute : Pondok Gede-Pekayon-Metropolitan Mall/Giant-RS Mitra Keluarga-Pemda-Stasiun KA, Pasar Proyek-Terminal
  3. K02 A: Bumi Mutiara - Pondok Gede lewat Villa Nusa Indah. (Lebih seringnya sih cuma sampe Pasar Rebo dan nggak lanjut lagi). Update dari Om JaF (lihat bagian Komentar)
  4. K-03, Bintara-Kranji
  5. K-04, Perumnas I Bekasi. Rute : Perumnas I Bekasi-Buaran-Pemda-Stasiun KA-Terminal. KOASI favorit siswa SMAN 2 & SMAN 4 Bekasi.
  6. K-04B, Ganda Agung - Bekasi. Rute : Ganda Agung-Pasar Proyek-Terminal Bekasi. KOASI favorit siswa SMAN I Bekasi
  7. K-05, Cikunir-Terminal Bekasi
  8. K-05A, Perumahan Taman Galaxi Indah-Terminal Bekasi
  9. K-05B, Perumnas II-Terminal Bekasi
  10. K06, Ujung Aspal-Pd. Gede-Kp. Rambutan (Update dari Erwin)
  11. K06B = Kranggan - Ujung Aspal-Pd. Gede - Kp. rambutan (Update dari Erwin)
  12. K-07, Perumahan Seroja-Terminal Bekasi
  13. K-08, ?
  14. K-09, Babelan-Terminal Bekasi
  15. K-09B, Metropolitan Mall - Babelan Perumahan Taman Wisma Asri. Rute Lengkap : Dari Perumahan Taman Wisma Asri : Jl.Perjuangan - Bulan-bulan ( Stasiun Kereta Api )- Stadion - Rumah sakit Mitra Keluarga - Islamic Centre - Metropolitan Mall. Dari Metropolitan Mall Metropolitan Mall - Polres Metro Bekasi - Mesjid Agung Al Barkah - Stasiun Kereta Api - Jl. Perjuangan - Perumahan Taman Wisma Asri
  16. K-09P, Stasiun KA Bekasi - Perumahan Villa Indah Permai ( VIP ) Bekasi Utara.
  17. K-10, Ujung Harapan-Terminal Bekasi
  18. K-10B, Tol Bekasi Timur-Metropolitan Mall
  19. K-11, Bantar Gebang-Terminal Bekasi
  20. K-11A, Perumahan Rawalumbu-Rawa Panjang / Terminal Bekasi (info dari Belalang :-D )
  21. K-11B, Perumahan Narogong - Rawa Panjang, (info dari Belalang)
  22. K-12, Kampung Cerewed/Duren Jaya-Terminal Bekasi
  23. K-12A, Wisma Jaya-Terminal Bekasi
  24. K-12B, Duren Jaya-Terminal Bekasi (via By pass)
  25. K-13, ?
  26. K-14, ?
  27. K-15, Taruma Jaya-Terminal Bekasi
  28. K-16, Tambun Tambelang
  29. K-16A, Perum Papan Mas-Terminal Bekasi
  30. K-16B, Perum Villa Bekasi Indah-Terminal Bekasi
  31. K-16C, Perum Griya Asri-Terminal Bekasi
  32. K-17, Terminal Cikarang-Lemahabang
  33. K21A, Pabuaran-Kecapi-Pondok Gede-Kp. Rambutan (Update dari Erwin)
  34. K21B, Bantar gebang-kecapi-pondok gede-Kp. Rambutan (Update dari Erwin)
  35. K-23, Tambun-Mustika Jaya/Ciketing
  36. K-25, Pulo Gebang-Rawa Panjang
  37. K28, Ciangsana-Ujung Aspal-Sumir-Setu-TMII-Kp. Rambutan (Update dari Erwin)
  38. K28 Tol, Ciangsana-Ujung Aspal-Tol JORR-TMII-Kp. Rambutan (Update dari Erwin)
  39. K-30, Perum Taman Harapan Indah-Terminal Bekasi
  40. K-31, Perum Taman Harapan Baru-Terminal Bekasi
  41. K-33, Terminal Cikarang-Lemahabang
  42. K-34, Rawa Kalong-Terminal Bekasi
  43. K-36, Cibitung-Terminal Bekasi
  44. K-39, Kompas/SKU-Terminal Bekasi
  45. K-39B, Perum Trias (Tridaya Indah Asri)-Terminal Bekasi
  46. K40, Pasar Rebo - Kampung Rambutan (Update dari Om JaF)
  47. K44, Komsen-Cakung-Kranggan-Cibubur-Tol Jagorawi-Kp. Rambutan (Update dari Erwin)
  48. K-45, Metropolitan Mall/Tol Bekasi Barat-Lippo Cikarang
  49. K-50, Terminal Bekasi-Tol Bekasi Timur-Lippo Cikarang
  50. K-58, Klender-Cililitan. Rute : Kalimalang - Caman - Gerbang Tol Jatibening - Keluar Halim - Cililitan. Info dari Roi.
  51. K-62, Jababeka-Cibitung

Trayek lain yang masih diberi tanda tanya atau belum dimasukkan akan segera dilengkapi. Catatan diatas adalah KOASI-KOASI yang pernah penulis gunakan ;-), bukan sebagai kondektur melainkan sebagai penumpang :-D.

Selain berdasarkan trayek, berikut adalah catatan yang bisa membantu jika memilih trayek KOASI :

  1. KOASI ke Pasar Proyek / SMAN 1 Bekasi : K-04B
  2. KOASI ke Metropolitan Mall / Giant / Hero : K-04, K-05, K-05A, K-07, K-10, K-30, K-31 (dari terminal). K-02, K-11 (dari Pekayon dan dari Rawa Panjang)
  3. KOASI ke RS Mitra Keluarga Bekasi Barat / SMAN 2 Bekasi / Stadion Bekasi : K-04, K-05, K-05A, K-07, K-10, K-30, K-31
  4. KOASI ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur : K-10B
  5. KOASI ke SMAN 3 Bekasi : K-05A, K-02
  6. KOASI ke SMAN 4 Bekasi, Perguruan Patriot, Perguruan Tahta Syajar : K-04, K-07, K-10, K-30, K-31
  7. KOASI ke RSU Bekasi, Pengadilan Negeri, Polres, Kodim & Alun-Alun : K-01
  8. KOASI ke Stasiun KA & PMI (bisa juga ke RSU, Pengadilan, Polres, Kodim dan Alun-alun) : K-02, K-11, K-04, K-05, K-05A, K-07, K-09, K-10, K-15, K-15A, K-30, K-31
  9. KOASI ke RSIA Hermina : K-09, K-15, K-15A
  10. KOASI ke RSIA Bella : K-01, K-12 B

Minggu, 01 Agustus 2010

Si Tukang Kayu


Beberapa saat yang lalu ketika saya mengunjungi suatu book fair, saya membeli sebuah buku yang cukup bagus. Setelah saya baca-baca sebentar, isinya sarat dengan motivasi. Begini ceritanya.

Suatu ketika datanglah seseorang kepada seorang juragan kayu. Orang tadi ingin menjadi seorang penebang kayu. Setelah itu dicapai kesepakatan antara usaha dan keuntungan. Oleh juragan kayu, orang itu dipinjami sebuah kapak. Jadilah dia seorang penebang kayu yang bekerja untuk juragannya.

Pada hari pertama kerja, dia bekerja dengan giat dan tekun sehingga hasilnya sangat bagus untuk seorang pemula. Dia mampu menebang 20 batang pohon. Sang juragan menjadi terkesan kepada karyawan barunya dan berjanji memberi gaji lebih apabila si penebang bekerja seperti hari itu.

Namun usahanya belum membuahkan hasil yang maksimal. Di hari kedua dia hanya mampu menebang 18 pohon, di hari ketiga dia hanya mampu menebang 16 pohon. Pada hari ke 4 ia hanya dapat menebang14 pohon dan berkurang terus setiap harinya. Hasil itu tentu membuat juragan kecewa.

Tukang kayu tersebut binggung kenapa ia yang sudah bersemangat dan bekerja keras mencurahkan segenap tenaganya hanya menebang sedikit pohon.

Cerita di atas mungkin sedikit aneh mengapa hasil kerjanya terus berkurang. Yang menjadikan hasil kerjanya berkurang adalah dia ”hanya bekerja keras”. Dia melupakan satu hal yang penting. Yaitu mengasah kapaknya.

Cerita di atas dapat kita ibaratkan dalam kehidupan kita. Di dunia kerja, kita tidak hanya dituntut untuk terus bekerja dengan keras saja. Namun kita tentunya harus bekerja dengan cerdas seperti mengasah kapak tadi. Contohnya dengan mengikuti seminar, training, dan yang paling ringan adalah dengan banyak membaca buku. Dengan demikian kerja kita akan menjadi lebih maksimal dan energi yang kita curahkan untuk bekerja semakin efisien. Serta pekerjaan yang telah kita lakukan tidak percuma begitu saja Namun mampun menghasilkan sesuatu/berguna.

Selain itu juga kepada para pelajar, juga perlu untuk belajar cara hidup, carabelajar efisien dan lain-lain sehingga mampu memaksimalkan potensi yang ada.

Kisah 4 Lilin

4 lilinAda 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Si Jam dan PembuatNya


Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?” “Ha?,” kata jam terperanjat, “Mana sanggup saya?”

“Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?” “Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.

“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?” “Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?” “Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata “tidak” sebelum Anda pernah mencobanya.