Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
HP, WA, Line : +6289615647145

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Minggu, 12 Agustus 2012

Orientasi Hidup

-Dibaca perlahan-

Aku harus punya orientasi hidup.

Aku hidup tidak hanya didunia, di akhirat lebih panjang lagi.

 Aku harus mendapatkan keduanya, sukses didunia sukses di akhirat.

Mengabdikan diriku untuk Sang Khaliq.

Menyinari manusia dikegelapan hidup.

Memberikan manfaat kepada umat.

Mendoakan Bapa dan Ibuku.

Sekuat tenaga menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Karena aku yakin disana ada surga dan kebahagiaan.

Aku akan hidup dengan enjoy.

Mencintai semua orang.

Banyak mendengar dengan tulus.

Memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam segala hal.

Mungkin juga banyak berpetualang.

Sebenarnya aku agak ragu, tapi aku yakin aku pasti bisa.

Katakan apa saja aku akan tetap mencintai anda semua.

Aku akan membersihkan dunia dari najis-najis batin.

Hidup untuk saling berbagi kebaikan.

Minggu, 04 Maret 2012

Rangkuman Bab 6 (Prosedur Penelitian - Prof. Dr. Suharsimi Arikunto)

BAB VI
STUDI PENDAHULUAN

A. Manfaat Studi Pendahuluan
William Asher berkata : if man is not aware of what has been learned in history, it is said he is bound to repeat the experiences. Masalah-masalah pendidikan yang kita dapati seluruhnya bukan masalah baru, atau bahkan boleh dikatakan masalah-masalah yang lama sering muncul kembali dalam keunikan yang lain.

Selanjutnya oleh Dr. Winarno dikatakan bahwa setelah studi eksploratoris ini peneliti menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi dari aspek historis , hubungan dengan ilmu yang lebih luas , situasi dewasa ini, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan dating dan lain-lain.
1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.
2. Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh.
3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi .
4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.
5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.

Sebagai pedoman perlu tidaknnya atau dapat tidaknya penelitian dilaksanakan, peneliti harus ingat empat hal yang sudah diutarakan didepan.
1. Apakah judul penelitian yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan minatnya? Apakah peneliti memang akan senang melaksanakan karena menguasai permasalahannya? Pertanyaan ini penting untuk dijawab karena minat, perhatian, penguasaan pemecahan masalah merupakan modal utama dalam meneliti.
2. Apakah penelitian ini dapat dilaksanakan ? Banyak sekali faktor yang menyebabkan seorang peneliti tidak dapat melaksanakan rencananya. Faktor-faktor tersebut antara lain : kempuan, waktu, tenaga, dan dana.
3. Apakah untuk penelitian yang akan dilakukan tersedia faktor pendukung? Sebagai hasil tambahan peneliti harus sudah merumuskan judul penelitian, sudah disediakan dana, sudah mengurus izin, dan berhasil.
4. Apakah hasil penelitian cukup bermanfaat? Misalnya peneliti ingin mengetahui perbedaan efektifitas pengajaran modul dibandingkan dengan pengajaran klasifikasi.

B. Cara Mengadakan Studi Pendahuluan
Seperti pengumpulan data pada umumnya , maka sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan ini dapat dilakukan pada tiga objek yaitu :
1. Dengan membaca literatur, berupa dokumen, buku-buku atau bahan lainbaik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya.
2. Mendatangi ahli-ahli untuk bertemu, bertanya dan berkonsultasi untuk memperoleh informasi.
3. Mengadakan peninjauan ketempat atau lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa.
Dengan singkat, sumber data adalah 3p : paper, person, dan place.



Rangkuman Bab 5 (Prosedur Penelitian - Prof. Dr. Suharsimi Arikunto)

BAB V
MEMILIH MASALAH

A. Dari Mana Masalah Di Perolah

Memilih masalah penelitian adalah suatu langkah awal dari suatu kegiatan penelitian. Orang yang akan mengadakan penelitian haruslah karena ia ingin mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadap. Masalah – masalah tersebut dating dari berbagai arah.

Masalah - masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari -hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja apa saja. Masalah juga dapat diperoleh dri membaca buku. Dapat juga masalah “diberi” dari orag lain. Akan tetapi yang lebih baik apabila dating dari dirinya sendiri karena didorong oleh kebutuhan memperoleh jawabannya.

B. Masalah dan Judul Penelitian
Ada empat hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah atau judul penelitian, yaitu harus sesuai dengan minat peneliti, harus dapat dilaksanakan, harus tersedia faktor pendukung dan harus bermanfaat. Dua hal pertama bersumber dari peneliti (faktor intern) dan dua hal yang terakhir bersumber dari luar peneliti (factor ekstern).

1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti
Faktor minat ini kelihatannya tidak normal dan bersifat subyektif. Namun demikian biasanya factor ini berkaitan erat dengan hal yang bersifat normal, yaitu keahlian.

2. Penelitian dapat dilaksanakan
Ada empat hal sebagai pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau tidak, ditinjau dari peneliti, yaitu sebagai berikut ini.
a. Peneliti mempunyai kemapuan untuk meneliti masalah itu.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup sehngga tiak melakukan asal selesai.
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakan penelitian.
d. Peneliti mempunyai dana secukupnya untuk biaya transformasi, alat tulis-menulis, biaya fotokopi, dan lai-lain.

3. Tersedia factor pendukung
Yang dimaksud sebagai faktor pendukung yang bersumber dari luar peneliti antara lain sebagai berikut.
a. Tersedia data sehingga pertanyaan penelitian dapat dijawab.
b. Ada izin dari yang berwenang.

4. Hasil Penelitian bermanfaat
Kegiatan penelitian dilaksanakan ialah untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Seorang peneliti melakukan penelitian bukan karena agar lebih mahir meneliti, tetapi karena ingin menyumbangkan hasilnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan efektivitas kerja atau mengembangkan sesuatu.

Seorang alhi penelitian, yaitu Prof. Dr. Suhardjono dari Universitas UNIBRAW memberikan petunjuk kepada peneliti mengenai persyaratan penelitian yang baik dengan dengan istilah yang mudah digunakan, yaitu APIK, singkatan dari Asli Penting, Ilmiah, dan Konsisten.
- Asli, artinya bukan jiplakan dari atau mengganti-ganti penelitianorang lain, sehingga kelihatan bukan buatan sendiri.
- Penting, artinya bahwa hasil penelitian itu bermanfaat dan dipandang penting bagi
- Secara garis besarpeningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi tugas yang sedang dilaksanakan.
- Ilmiah, artinya menggunakan proses yang dibenarkan oleh teori penelitian, yaitu mengikuti sistematika penelitian yang lazim berlaku. Penelitian tindakan dikatakan ilmiah apabila terdiri dari .
a. Pendahuluan – latar belakang masalah, ada bukti berupa fakta empiric yang dialami oleh peneliti sendiri atau pengamatan orang lain, ada tujuan yang dirumuskan dengan jelas apa target yang akan dicapai melalui tindakan itu.
b. Rumusan masalah yang jelas menunjukan pertanyaan sesuai dengan penelitian.
c. Kajian pustaka, yaitu bagian yang berisi teori-teori yang mendukungnya.
- Konsisten, artinya ada keruntutan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.

C. Jenis Permasalan
Mempermasalhkan fenomena atau gejala atas tiga jenis :
1. Fenomena untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena .
2. Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi).
3. Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena (problema korelasi).

Jenis-jenis permasalahan tersebut biasanya lalu dijadikan dasar dalam merumuskan judul penelitian.
1. Peneliti ingin mengetahui status sesuatu
Apabila peneliti bermaksud mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dan sebagainya, maka penelitian bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan atau menerangkan peristiwa
2. Peneliti ingin membandingkan status dua fenomena atau lebih
Dalam melakukan perbandingan peneliti selalu memandang dua fenomena atau lebih, ditinjau dari persamaan dan perbedaan yang ada.
3. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara dua fenomena atau lebih
Penelitian hubungan lebih dikenal dengan istilah penelitian korelasi . Menurut Borg dan Gall penelitian korelasi dalam banyak hal sama dengan penelitian kausal komparatif, dan dalam keyataannya koefisien korelasi biasanya dihitung dari data penelitian kausal komparatif.

Kembali pada pembicaraan didepan, bahwa ada dua jenis korelasi sejajar dan korelasi sebab-akibat. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut.
a. Korelasi sejajar, menyangkut misalnya penelitian mengenai sikap siswa dengan penelitian orang tua, prestasi bahasa dengan prestasi matematika dan sebagainya.
b. Korelasi sebab-akibat, menyangkut misalnya penelitian mengenai kedisiplinan dengan prestasi belajar, perhatian orang tua dengan tingkat kenakalan anak dan sebagainya.


D. Merumuskan Judul
Ada orang yang berpendapat bahwa sebaiknya judul penelitian ditulis selengkap mungkin sehingga dengan membaca judul dapat mengetahui kehendak peneliti dengan kegiatan itu.

Sebaliknya . ada pula orang lain yang berpendapat bahwa judulpenelitian sebaiknya sesingkat mungkin. Jika pembaca ingin tahu jelas lebih lanjut apa yang dimaksudoleh si peneliti, harus membaca penjelasa dibagian lain.

Judul penelitian yang lengkap diharapkan mencakup :
1. Sifat dan jenis penelitian.
2. Objek yang diteliti.
3. Subjek penelitian.
4. Lokasi/daerah penelitian.
5. Tahun/waktu terjadinya peristiwa

Apabila judul penelitian singkat, maka perlu ditambahkan dengan penegasan judul dan batasan masalah. Penegasan ini ditulis dalam bagian pendahuluan, laporan, penelitian, dan tentu saja pada waktu penyusunan desain penelitian juga diberi penjelasan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Prosedur Penelitian - Prof. Dr. Suharsimi Arikunto